Kebersihan adalah sebagian dari iman. Begitu kira-kira sabda Rasulullah yang mengingatkan tentang kebersihan dari sudut pandang Islam. Berbicara tentang hunian maka rumah adalah kebutuhan primer bagi manusia sebagai tempat tinggal. Standar ideal setiap orang mungkin berbeda-beda sesuai kebutuhan. Rumah megah atau rumah sederhana tidak menjamin sebuah rumah membahagiakan penghuni-penghuninya, tapi, rumah sehat dan bersih sudah pasti membuat penghuninya nyaman untuk tinggal.
Sebagai ibu rumahtangga, membersihkan rumah adalah pekerjaan rumahtangga yang wajib dikerjakan. Setidaknya dilakukan untuk menjaga kesehatan anggota keluarga, karena rumah yang jarang dibersihkan ditambah dengan lingkungan yang kotor adalah penyebab datangnya penyakit. Apalagi tinggal di lingkungan perkotaan, debu dan polusi adalah ancaman bagi kesehatan manusia. Lalu seperti apa sih standar hunian yang sehat itu? Kalau menurut parameter yang tercantum dalam keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan dikelompokkan sebagai berikut:
- Komponen rumah, seperti; langit-langit, dinding, lantai, ventilasi, sarana pembuangan asap dapur dan pencahayaan.
- Kelompok sarana sanitasi, seperti; sarana bersih, pembuangan kotoran, pembuangan air limbah, dan sarana pembuangan sampah.
- Kelompok perilaku penghuni, contohnya; membuka jendela ruangan di rumah, membersihkan rumah dan halaman, membuang tinja ke jamban dan membuang sampah pada tempatnya.
Berdasarkan pengelompokan standar persyaratan kesehatan di atas, saya ingin menuliskan beberapa tips agar rumah bersih dan sehat, sekaligus mengikut sertakan tulisan saya ini ke sebuah kontes yang diselenggarakan The Urban Mama bekerjasama dengan Elextrolux Indonesia dengan hastag #TUMElectroluxBlogCompetition #Over100YearsElectroluxVacuum. Yuk, kita simak tipsnya!
1. Buat jadwal membersihkan semacam list yang berisi prioritas ruang mana saja yang harus dibersihkan atau apa saja yang harus dikerjakan saat membersihkan rumah, dengan begitu pekerjaan lebih teratur dan mudah mengidentifikasi bagian-bagian rumah yang harus dibersihkan. Berikut contoh listnya:
2. Rajinlah membuka jendela di pagi hari, terutama setelah menyalakan AC di malam hari, agar sirkulasi udara lebih segar, lebih bagus lagi jika ada cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan di pagi hari.
3. Pisah-pisahkan sampah yang organik dan anorganik atau gunakan metode 3R; reuse, reduce and recycle dalam pengolahan sampah rumah tangga. Dengan begitu, lingkungan lebih bersih dan sekaligus menjadi bagian dari solusi global warming yang mendunia saat ini.
Sumber: internet
4. Jemur bantal dan guling setidaknya seminggu sekali. Sinar matahari baik untuk mematikan tungau pada bantal dan guling. Setelah dijemur, bersihkan bantal dan guling dari debu menggunakan vacuum cleaner. Ngomong-ngomong tentang vacuum cleaner, ternyata setelah berkiprah #Over100YearsElectroluxVacuum , Electrolux memiliki beragam inovasi dalam menciptakan penghisap debu yang nyaman digunakan dan berkualitas. Nah, untuk ibu rumah tangga yang memiliki anak bayi tak usah khawatir dengan suara vacum cleaner yang bising saat anak tidur, karena inovasi vacuum cleaner, tahun 2003, Electrolux menciptakan ultra silencer yang kemudian menjadikannya penghisap debu yang tidak bising di dunia.
5. Bersihkan karpet, lantai, langit-langit rumah dari debu atau bulu hewan peliharaan dengan menggunakan vacuum cleaner. Electrolux memiliki beragam jenis penghisap debu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Contohnya tipe Ergorapido dengan desain yang ringan dan praktis dalam penggunaan, membuat model penghisap debu Electrolux paling laris dipasaran.
Demikian lima tips agar rumah bersih dan sehat. Meski buat saya yang punya empat anak yang masih kecil-kecil ini sulit rasanya untuk mempertahankan kerapihan rumah, setidaknya menjaga kebersihannya sudah menjadi usaha untuk menjaga anggota keluarga dari penyakit, berantakan sedikit gak apalah ^.^ Yuk, bersih-bersih!
#Over100YearsElectroluxVacuum