MATA KECIL (AFRIN)

Sudut ruang,
Langit-langit kamar,
Gambar boneka kecil di kelambuku,
Motif garis-garis di pinggiran kelambuku,
Kelambu,
Wajah ummi…

Daun bergoyang,
Dahan kayu,
Pintu rumah,
Wajah ummi….

Tirai,
Motif bunganya,
Dua abangku,
Wajah ummi

Itu…
Abiku,janggutnya,
Rambutnya,
Ekspresinya,
Tiba-tiba suara ummiku,
Lalu….
Wajah ummi

Berjilbab,
Atau ketika sedang tidak,
Wajah ummiku…
Di sana segalanya berawal,
Hingga kembali lagi ke sana
Lewat mata kecilku

Dari Afrin ke ummi 🙂

Jakarta, 27 oktober 2012

AFRIN

Selalu suka dua mata indahmu
Menatap ketika dipangku
Mendengarku mengoceh
Lalu tertidur
Hidung bangirmu selalu menggoda untuk disentuh,
Jari-jari lentikmu,
Dan kerutan dahimu yang sepertiku

Jangan memintaku bercerita tentang putri,kerajaan dongeng, dan ksatrianya
Karena cerita itu takkan menjanjikan apa-apa
Semu!

Atau bagaimana jika,
Kita berkenalan dengan istri Rasulullah,para shahabiyah
Ia khadijah si penghibur,
Ia Aisyah si cerdas penghafal ribuan hadist,
Hafsah,ummu sulaim, khansa,
Dan kita akan belajar dari mereka

Atau…
Kau pinta kubercerita tentang kupu-kupu saja?
Atau mau kemana sang awan berarak?
Atau mengapa langit menangis?
Atau buah apa yang kecil, merah, seperti pipimu?
Strawberry!

Lalu. .
Sama-sama kita mendekatiNya, sambil berjalan,lalu berlari…
Yang Menitipkanmu pada kami
Yang Menjawab pinta kami untuk mendapatkanmu
Dan padaNya pertama kau kan kukenalkan, kenalan lamamu, sebelum bercokol di rahimku 🙂 bukan?

Dengarkan panggilan kecilmu,nak

AFRIN….